Sembilan Seniman di Pantai Nambo Cerpen Rimbapena

Seseorang–atau sesuatu–tiba-tiba melewatiku. Aku tertegun, meski kedua kakiku terus melangkah. Kiri kananku masih obor-obor seperti sebelum-sebelumnya, pencahayaan yang masih sama, yang seakan tak habis-habis. Kuperhatikan sungguh sungguh apa yang melewatiku tadi. Ternyata benar seseorang. Seseorang yang tengah berlari. Lalu, gambar di bagian belakang bajunya itu … 

“RIO!!!” spontan aku berteriak. 

… 


Sebagaimana beberapa cerpen di sini, yang satu ini juga rekaan atas kisah hidup dan mimpi dari orang-orang-orang yang saya kenal. Dan, sebuah rekaan tetaplah rekaan … 

Selamat menikmati … 😉