Arti Sastra secara Etimologis – Antara Sastra dan Literature

Sastra memang selalu menjadi bahan pembicaraan yang menarik. Khususnya, bagi saya secara pribadi. Dalam KBBI, kita akan menemukan kata sastra dan literatur. Sastra berarti bahasa yang dipakai dalam kitab-ktab, sedangkan literatur berarti bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas. Menariknya, kata bahasa Indonesia menerjemahkan literature dari bahasa Inggris sebagai kesusastraan. Maka, sebelum membahas lebih jauh antara sastra dan literature, kita akan membahas terlebih dahulu apa arti sastra secara etimologis.

Arti Sastra secara Etimologis

Kata “sastra” dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta. Artinya, tulisan yang mengajarkan atau tulisan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Dalam bahasa Sanskerta sendiri, sastra merujuk pada teks-teks klasik yang berisi ajaran atau panduan tentang berbagai topik, seperti ilmu pengetahuan, filsafat, agama, dan seni.

Dengan demikian, secara etimologi, kata sastra dalam bahasa Indonesia dapat berarti alat untuk mengajar, buku untuk proses pengajaran. Tentunya, hal ini memiliki pengertian yang cukup sejalan dengan kata literatur dalam bahasa Indonesia sendiri. Lalu, apakah kata literature dalam bahasa inggris memliki arti yang sejalan pula?

Persamaan Sastra dan Literature

Istilah sastra dalam bahasa Indonesia dan literature dalam bahasa Inggris memiliki kesamaan dalam hal makna dan penggunaan. Namun, keduanya memiliki sedikit perbedaan dalam beberapa nuansa dan konteksnya.

Secara umum, keduanya merujuk pada karya tulis yang memiliki nilai artistik dan estetika yang tinggi. Baik sastra maupun literature merujuk pada karya tulis yang memiliki nilai seni, keindahan bahasa, dan kedalaman makna.

Juga, keduanya memiliki fungsi dan peran yang serupa, seperti sebagai sarana hiburan, media pendidikan, alat kritik sosial, dan sebagainya. Di samping itu, Sastra dan literature mendapatkan apresiasi berdasarkan keindahan bahasa, kompleksitas karakter, dan kedalaman tema.

Perbedaan Sastra dan Literature

Sastra memiliki konotasi yang kuat dalam konteks budaya Indonesia dan wilayah Nusantara. Namun, literature memiliki konteks budaya global, khususnya di dunia Barat. Sastra mungkin mencakup karya-karya yang spesifik dan relevan dengan tradisi dan sejarah Indonesia. Akan tetapi, literature mencakup karya-karya dari berbagai budaya dan bahasa di seluruh dunia.

Istilah sastra umumnya merujuk pada karya-karya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah di Indonesia. Sebaliknya, literature mencakup karya-karya dalam bahasa Inggris dan karya-karya yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris.

Dalam studi akademis, istilah literature lebih memiliki jangkauan yang lebih luas. Misalnya, studi dalam literature dalam konteks akademis barat meliputi studi sastra Inggris, sastra Amerika, dan sastra dunia. Sementara itu, studi sastra memiliki fokus yang lebih spesifik, yaitu karya-karya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah lainnya.

Literature dalam bahasa Inggris juga dapat merujuk pada segala jenis tulisan atau karya ilmiah yang berkaitan dengan bidang tertentu, seperti scientific literature (literatur ilmiah) atau medical literature (literatur medis). Tetapi, sastra dalam bahasa Indonesia lebih merujuk pada karya tulis yang bersifat artistik dan estetik.

Arti Sastra secara Etimologis

Begitulah, walaupun sastra dan literature memiliki banyak kesamaan secara umum, fungsi, dan peran, keduanya berbeda dalam konteks tertentu. Tanpa mengurangi pentingnya keduduan keduanya dalam dunia seni dan budaya, masing-masing memiliki nuansa dan kekhasan yang berkaitan dengan latar belakang linguistik dan budaya masing-masing.

Dengan memahami arti sastra secara etimologis, dan kesamaan maupun perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai dan mengapresiasi kontribusi sastra dan literature dalam memperkaya kehidupan manusia, baik dari segi estetika maupun intelektual.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *