Dahulu, seorang teman saya menanyakan apa yang akan saya dapatkan dengan mempelajari sastra. Saya tak bisa menjawabnya saat itu. Seandainya saat ini ia menanyakan hal itu lagi, saya tdak akan menjawabnya. Namun, bukan karena saya masih tidak bisa menjawab, melainkan karena percuma menjelaskan sesuatu kepada seseorang yang sejak awal tidak berminat untuk sungguh-sungguh mencari tau jawaban dari pertanyaannya. Nah, untuk pembaca sekalian, mari kita mencoba mengenal fungsi-fungsi sastra.
Mengenal Fungsi-Fungsi Sastra
Pertama, silakan pembaca membayangkan sebuah desa kecil yang indah di tepi sungai yang penduduknya hidup harmonis dan damai. Di desa tersebut, kita mengenal nama Joni. Joni adalah seorang penulis terkenal karena karya-karyanya yang indah, bermakna, dan selalu laris manis. Setiap malam, para penduduk desa akan berkumpul di halaman rumah Joni yang luas untuk mendengarkan cerita-ceritanya.
Daftar Isi
Fungsi Estetis
Joni membaca sebuah puisi tentang panorama alam kala matahari terbenam. Ia menggunakan diksi yang sangat indah. Maka, penduduk desa pun seolah ikut merasakan keindahan senja meskipun mereka tidak mengalaminya sendiri. Sebenarnya, penduduk desa hanya merasakan keindahan setiap kata yang mengalir saat Joni membacakan puisinya.
Artinya, sastra memberikan keindahan melalui penggunaan bahasa yang artistik dan kaya. Dengan demikian, membaca sastra dapat memberikan pengalaman sekaligus memperkaya wawasan estetika pembaca.
Fungsi Edukatif
Pada malam lainnya, Joni menceritakan sebuah dongeng tentang seekor burung yang belajar terbang. Melalui cerita ini, anak-anak di desa itu belajar tentang keberanian dan pentingnya tidak pernah menyerah. Cerita ini juga mengingatkan orang dewasa untuk selalu mendukung impian anak-anak mereka. Dengan dongengnya, Joni mengajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan.
Seringnya, sastra mengandung pesan-pesan moral, nilai-nilai kehidupan, dan pengetahuan yang dapat mendidik pembaca. Melalui sastra, pembaca dapat belajar tentang berbagai aspek kehidupan, budaya, sejarah, dan nilai-nilai kemanusiaan.
Mengenal Fungsi-Fungsi Sastra
Fungsi Rekreatif
Terkadang, Joni menceritakan kisah-kisah lucu yang membuat seluruh desa tertawa terbahak-bahak. Mereka merasa gembira dan melupakan sejenak masalah-masalah sehari-hari. Artinya, cerita-cerita tersebut memberikan hiburan yang menyenangkan bagi penduduk desa.
Memang, sastra kerap berfungsi sebagai hiburan. Membaca karya sastra bisa memberikan kepuasan emosional, mengurangi stres, dan membawa pembaca ke dunia imajinatif yang berbeda dari realitas sehari-hari.
Fungsi Sosial
Joni juga sering menyisipkan kritik sosial dalam ceritanya. Misalnya, ia pernah menceritakan tentang seorang raja yang terlalu serakah dan tidak peduli dengan rakyatnya. Dampaknya, cerita ini membuat penduduk desa merenung tentang pentingnya kepemimpinan yang adil dan peduli terhadap rakyat.
Maka, sastra dapat mencerminkan kondisi sosial masyarakat dan memberikan kritik terhadap fenomena sosial yang ada. Melalui sastra, penulis bisa menyampaikan pandangan dan kritik sosial yang dapat mempengaruhi opini publik dan mendorong perubahan sosial.
Fungsi Ekspresif
Joni menulis cerita-cerita berdasarkan pengalaman dan perasaannya sendiri. Ketika ia merasa sedih atau bahagia, ia menuangkannya dalam bentuk cerita. Melalui karyanya, Joni bisa mengekspresikan perasaannya secara mendalam. Dan, penduduk desa bisa merasakan emosi yang sama saat mendengarkannya.
Bagi penulis, sastra adalah medium untuk mengekspresikan perasaan, pemikiran, dan pandangan pribadi. Melalui karya sastra, penulis bisa menyampaikan apa yang dirasakan dan dipikirkan secara bebas dan kreatif.
Mengenal Fungsi-Fungsi Sastra
Fungsi Kultural
Joni juga bercerita tentang tradisi-tradisi desa dan bagaimana para leluhur mewariskan hal itu pada generasi-generasi berikutnya. Dengan demikian, penduduk desa belajar dan mengingat nilai-nilai budaya mereka. Kisah-kisah ini menjaga warisan budaya desa tetap hidup dan anak-anak muda tetap mengenalinya.
Sastra merupakan bagian penting dari warisan budaya suatu masyarakat. Karya-karya sastra mencerminkan nilai-nilai, tradisi, dan identitas budaya yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi.
Fungsi Historis
Suatu hari, Joni menulis sebuah cerita tentang peristiwa besar yang pernah terjadi di desa beberapa dekade yang lalu. Cerita ini membantu penduduk desa, terutama yang lebih muda, memahami sejarah desa mereka. Berarti cerita tersebut telah menjaga sejarah desa agar tidak terlupakan.
Singkatnya, sastra dapat berfungsi sebagai dokumen sejarah yang merekam peristiwa, kondisi, dan perkembangan suatu masyarakat pada masa tertentu. Melalui karya sastra, kita bisa memahami konteks sejarah pada masa penciptaan karya tersebut.
Dengan cara ini, Joni memberikan banyak manfaat bagi desa kecilnya melalui karya-karya sastranya. Artinya, Karya-karya Joni tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, memperkaya budaya, dan menjaga sejarah serta nilai-nilai sosial desa. Secara tidak langsung, Joni menunjukkan bahwa sastra memiliki kekuatan yang luar biasa untuk memengaruhi dan memperkaya kehidupan masyarakat.
Mungkin, seandainya saya menjelaskan semua tersebut kepada teman saya, ia tetap tidak akan mengerti. Namun, saya berharap agar pembaca sekalian setidaknya mulai memiliki sedikit pemahaman mengenai fungsi-fungsi sastra setelah membaca tulisan ini.