Pembaca sekalian, dari Tiongkok, kita melipir ke Yunani, masih dengan tema tokoh dan mitologi. Baiklah, kini kita akan membicarakan seseorang yang sudah sangat terkenal dalam mitologi Yunani, yaitu Hercules. Karakter ini memiliki karisma yang sangat kuat bagi siapa pun yang pernah mengenalnya, khusunya dari film. Oke, saya tak ingin membuang waktu lagi dan silakan menikmati uraian singkat tentang Hercules manusia setengah dewa.
Dalam mitologi Yunani, Hercules atau Heracles merupakan salah satu sosok pahlawan yang terkenal. Sebab, ia tidak hanya memiliki kekuatan yang luar biasa, tetapi juga berstatus sebagai putra Zeus sang raja dewa Yunani. Hercules mengalami hidup yang penuh dengan ujian dan petualangan yang luar biasa dan banyak sekali cerita dalam buku maupun film yang telah menggambarkannya.
Daftar Isi
Kelahiran Hercules Manusia Setengah Dewa
Satu versi cerita mengisahkan bahwa pada suatu hari, Zeus menyamar sebagai Raja Amphitryon dan melakukan hubungan dengan permaisuri raja tersebut yang bernama Alcmene. Sialnya, Dewi Hera yang merupakan istri Zeus mengetahui perselingkuhan sang raja dewa ini. Hera pun meeasa sangat marah sehingga berusaha membunuh Hercules yang telah lahir dari rahim Alcmene.
Namun, Hercules yang masih bayi bahkan mampu mencekik dua ular kiriman Hera hingga mampus. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Hercules telah memiliki kekuatan sebagai anugrah dari statusnya yang merupakan putra raja dewa. Pastinya, Hera tak menyerah begitu saja, bahkan ia semakin membenci Hercules sepanjang hidupnya.
Ketika dewasa, Hercules menikah dengan Megara, putri raja Thebes, dan memiliki beberapa anak. Dalam upayanya membalas dendam, Hera membuat Hercules menjadi gila sehingga tega membunuh istri dan anak-anaknya sendiri. Setelah sadar, Hercules yang sangat menyesali perbuatannya dan mencoba mencari cara untuk menebus dosa tersebut.
Maka, Hercules pun menemui seorang Oracle di Delphi dan meminta nasihat. Sang Oracle kemudian menyarankan untuk melayani Raja Eurystheus dari Mycenae selama 12 tahun. Sampai di sini, saya ingin mengatakan bahwa ada beberapa versi cerita lagi tentang sosok Eurystheus. Namun, sebagian besar kisah menyabutkan bahwa Eurystheus adalah orang yang telah mengambil alih tahta Hercules sebagai raja dengan adanya campur tangan para dewa.
Kini, Hercules yang menuruti nasihat sang Oracle pun harus melaksanakan dua belas tugas. Dua belas tugas inilah yang kerap mengisi kisah Hercules sebagai bagian dalam petualangan sekaligus hidupnya. Namun, beberapa versi menyebutkan bahwa tugas tersebut merupakan perintah dari Hera yang ia sampaikan melalui Raja Eurystheus.
Hercules dan Dua Belas Tugasnya
Tidak semua sejarawan menyepakati urutan dari dua belas tugas yang harus dilakukan oleh Hercules. Namun, menurut seorang ahli bahasa dan pakar sejarah asal Yunani yang bernama Apollodoros, berikut adalah rutan dua belas tugas Hercules manusia setengah dewa:
Membunuh Singa Nemea
Singa yang hidup di sekitar gua Nemea ini merupakan anak dari Ekhidna dan Tifon dan memiliki kulit tak tertembus senjata. Eurystheus memerintahkan Hercules menangkapnya sebagai tugas pertama. Hercules mendatangi tempat tinggal singa ini dan mencoba membunuhnya dengan menggunakan senjata, tetapi ia gagal. Maka, dengan kekuatannya, Hercules mencekik singa ini sampai mati dan menggunakan kulitnya sebagai jubah pelindung.
Membunuh Hidra Lernea
Makhluk ini merupakan seekor drakon dalam mitologi Yunani, berbentuk ular atau naga yang memiliki sembilan kepala. Jika satu kepalanya dipotong, kepala tersebut akan tumbuh kembali atau membentuk satu hingga dua buah kepala yang baru. Hidra juga memiliki napas dan darah yang beracun. Sialnya, Hidra malah bertemu dengan Hercules karena putra raja dewa itu membakar leher Hydra setelah memotong kepalanya untuk mencegahnya tumbuh kembali.
Menangkap Kijang Kerineia
Kijang Kerineia adalah seekor rusa besar yang hidup di Keryneia, Yunani, dan merupakan binatang keramat dewi Artemis sang dewi bulan dan perburuan. Rusa ini memiliki tanduk emas dan kuku dari kuningan atau tembaga dan mampu berlari lebih cepat dari anak panah yang tengah melesat. Mungkin, karena kecepatannya itu, Hercules sempat mengalami kesulitan saat hendak menangkapnya. Ia pun harus mengejar rusa itu selama setahun sebelum berhasil menangkapnya.
Menangkap Babi Erimanthia
Sebelum menangkap makhluk ini, Hercules mngunjungi sesosok centaur bernama Khiron dan meminta saran darinya. Maka, Khiron mengatakan agar Hercules menggiring babi tersebut ke dalam salju tebal. Pada pertengahan musim dingin, Hercules berhasil menangkap si babi dan membawanya ke Eurystheus. Namun, sang raja malah ketakutan dan memerintahkan Hercules untuk menyingkirkannya.
Membersihkan kandang kuda milik Augeas
Eurystheus memerintahkan Hercules untuk membersihkan kandang raja Augeas yang sangat kotor dalam satu hari. Maka, Hercules menggunakan kekuatannya hingga mengalihkan aliran dua sungai untuk mencuci kandang tersebut. Versi tertentu menyebutkan bahw Hercules meminta bayaran untuk tugas ini kepada Eurystheus, tetapi sang raja menolak dan akhirnya tidak mengakui keselesaian tugas itu.
Membunuh Burung Stimfalia
Burung Stimfalia adalah sekawanan burung pemakan manusia berparuh perunggu dan berbulu logam. Burung ini merupakan peliharaan Ares, dewa perang. Konon, kotoran mereka sangatlah beracun. Hercules mengusir burung-burung ini dengan memukul perisai perunggu. Kemudian, ia membunuh mereka dengan cara menembaknya dengan panah.
Menangkap Banteng Kreta
Banteng Kreta yang merupakan ayah dari Minotaur adalah hewan yang dicintai oleh Pasifae. Hercules berlayar ke Kreta setelah mendapatkan izin dari Minos, suami Pasifae. Minos memberi izin Hercules untuk membawa banteng itu karena telah mendatangkan malapetaka di Kreta. Maka, Hercules pun menangkap banteng itu dan mengirimnya ke Eurystheus di Tiryns. Namun, si banteng melarikan diri dan mengembara ke Marathon sehingga ia dikenal sebagai “Banteng Maraton”.
Mengambil Kuda betina Diomedes
Kuda betina Diomedes atau Kuda betina Thrakia adalah kuda pemakan manusia yang liar dan tak terkendali. Berjumlah empat ekor, kuda-kuda ini adalah milik raksasa Diomedes, raja Thrakia, anak Ares dan Kirene yang tinggal di pesisir Laut Hitam. Sadisnya, setelah mengalahkan Diomedes, Hercules memberi makan kuda-kuda dengan tubuh pemilik mereka sendiri sebelum membawa mereka pergi.
Mengambil ikat pinggang Hippolita
Hippolita adalah ratu Amazon dalam mitologi Yunani, anak dari Ares sang dewa perang. Hercules manusia setengah dewa mengambil sabuk ratu Amazon, Hippolyta, setelah mengalahkannya dalam pertarungan. Sebenarnya, Hippolita dengan sukarela hendak memberikan sabuk miliknya, tetapi tiba-tiba Hera ikut campur dan membuat keributan sehingga Hercules pun secara tidak sengaja membunuh Hippolita.
Mengambil ternak milik Geryon
Gerion adalah makhluk mitologi Yunani yang merupakan anak dari Khrisaor dan Kallirrhoe. Cucu dari Medusa ini berwujud raksasa yang tinggal di pulau Erithia di bagian barat Mediterania. Gerion memiliki tiga badan, enam lengan, dan enam kaki danmemiliki anjing berkepala dua bernama Orthros yang merupakan saudara Kerberos. Sebelum membunuh Gerion, Hercules terlebih dahulu membunuh Orthros dengan satu pukulan. Lalu, Gerion melawan Hercules dengan mengenakan tiga tombak, tiga perisai, dan tiga helm. Gerion mengejar Hercules sampai ke sungai Anthemos. Namun, Hercules berhasil membunuhnya dengan menggunakan panah yang berlumur darah beracun Hidra kemudian membawa ternaknya yang berupa sapi kembali ke Mycenae.
Mengambil apel Hesperides
Apel Hesperides adalah apel emas yang berada dalam kebun milik Hera. Dahulu, Hera mendapatkan dahan pohon apel itu sebagai hadiah pernikahannya dengan Zeus dari Gaia. Untuk menjaga kebun tersebut, Hera menempatkan naga berkepala seratus yang tidak pernah tidur bernama Ladon. Singkatnya, setelah tiba di kebun Hesperides, Hercules mendapatkan bantuan Atlas untuk mengambilkan beberapa apel emas tersebut. Kemudian, dengan sedikit tipu daya, Hercules berhasil menjebak Atlas kembali memikul langit, mendapat kesempatan untuk membunuh Ladon, dan mengambil apel Hesprrides.
Menangkap Kerberos
Kerberos adalah hewan peliharaan Hades. Sosoknya berupa anjing berkepala tiga yang mampu menyemburkan api. merupakan penguasa dunia bawah yang menjaga agar tidak ada arwah yang melarikan diri dari sana. Tanpa senjata, Hercules mencari Kerberos dan memeluk binatang buas itu dengan lengannya yang kuat, memegang ketiga kepalanya sekaligus, dan bergulat berhasil menundukkannya. Kemudian, Hercules membawanya ke Eurystheus lalu mengembalikannya dengan selamat ke tangan Hades, untuk kembali menjaga gerbang Tartarus.
Petualangan Hercules Lainnya
Setelah menyelesaikan dua belas tugas itu, Hercules masih mengalami banyak petualangan lain. Ia banyak menyelamatkan orang, menaklukkan Troya, dan membantu para dewa dalam pertempuran melawan para raksasa putra Gaia. Kemudian, ia juga sempat menjalani beberapa kali pernikahan setelah kematian istri pertamanya, Megara. Sayangnya, kehidupan rumah tangga sepertinya tak pernah berjalan lancar bagi Hercules.
Hercules menikahi seorang perempuan bernama Deianira. Namun, Deianira mendapat hasutan dari centaur bernama Nessus yang dendam kepada Hercules. Termakan hasutan itu, Deianeira memakaikan sebuah jubah beracun kepada Hercules dan menyebabkan Hercules menderita kesakitan yang luar biasa.
Sebagian cerita menyebutkan bahwa Hercules tak dapat melepaskan jubah tersebut hingga akhirnya meninggal. Tetapi, versi lainnya mengatakan bahwa Hercules memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan membangun sebuah tumpukan kayu bakar dan berbaring di atasnya. Saya tidak mengetahui dengan pasti bagaimana nasib Deianeira.
Namun, sebelum Hercules meninggal, Zeus turun dan membawa Hercules ke Gunung Olympus. Di sana, Hercules yang semula hanya manusia setengah dewa pun mendapat keabadian dan menjadi dewa seutuhnya. Selanjutnya, Hercules menikah dengan Hebe sang dewi kemudaan, mempunyai dua anak, dan hidup abadi di antara para dewa.
Hercules menjadi simbol kekuatan dan keberanian dalam budaya Yunani. Di samping itu, budaya modern telah banyak mengadaptasi dan memopulerkan cerita putra Zeus itu dalam berbagai media. Hercules adalah simbol kekuatan fisik, keberanian, dan ketahanan. Tugas-tugasnya yang seakan mustahil menunjukkan bahwa hanya melalui keberanian dan kegigihan, kita dapat mengatasi rintangan terbesar dalam hidup ini.